Nabi Muhammad SAW bukan seorang yang cabul !!

misionaris kristen menghujat dan memfitnah nabi muhammad saw dengan mengatakan bahwa nabi seorang yang cabul,sebelumnya saya bertanya kepada sang penghujat jika anda mengaku sebagai seorang manusia yang mempunyai akal pikiran dan hati nurani :

– apakah seorang pria menikah wanita itu cabul ?ato menikahi wanita lainya itu cabul?

– apakah seorang suami yang mencium,bercanda istrinya sendiri itu cabul?

– apakah seorang suami yang melakukan hubungan intim dangan istri sendiri di rumahnya sendiri itu cabul?

TUDUHAN KRISTEN:

Nabi Cabul Mengajarkan Cara Menggilir Isteri2nya, Babu dan Kacungnya Muhammad ketika berumur 25 tahun menikah dengan seorang janda Siti Khadijah yg telah berumur 40 tahun.Ketika Muhammad berumur 50 tahun, istrinya Siti Khadijah wafat pada umur 65 tahun.Kemudian Muhammad menikah lagi.

JAWAB :

hanya orang berpikir cabul saja (seperti sang penghujat ini) yang mengangap orang menikah sebagai tabiat cabul, coba anda buka mata anda :

-nabi saw menikah di usia 25 (masih muda,gagah) tapi ternyata memilih menikahi janda 40 tahun (terbukti nabi saw bukan pengumbar nafsu )

-sekitar 25 tahun an menikah dengan khadijah nabi Muhammad saw tetap monogami (terbukti nabi saw bukan pengumbar nafsu seperti tuduhan dengki dan rendah yang ada di benak anda yang dangkal dan jorok tersebut)

-nabi muhammad saw baru berpoligami setelah umur 51 tahun an (ini bukti nabiku bukan pengumbar nafsu seperti yang ada di otak anda itu)

TUDUHAN KRISTEN:

MUHAMMAD DAN MAIMUNAH MANDI BERDUA DALAM SATU BEJANA.

Ibnu Abbas berkata: “Maimunah menceritakan kepadaku.bahwa dia dan Nabi SAW pernah mandi berdua dalam satu bejana” (Hadits Shahih Muslim 270)

JAWAB :

Hadist diatas mengajarkan kepada umat islam bahwa mandi bersama dengan istri dalam satu bejana adalah diperbolehkan.Perlu diketahui bahwa pada zaman Rasulullah, terdapat persepsi yang salah didalam tradisi suami-istri bani quraisy yang mentabukan istri untuk mandi bersama suami. INGAT INI DILAKUKAN ANTARA SUAMI DAN ISTRI dimana cabulnya ?

Read more »

Sains Membantah Kalau Nabi Muhammad SAW Seorang Pedofilia

Jika boleh meminjam perkataan William Montgomerry Watt bahwa, “Tiada tokoh besar dalam sejarah yang paling banyak difitnah selain Nabi Muhammad (Saw)”. Ia benar dan saya pribadi setuju dengan kata-katanya, memang tokoh sentral umat Islam inilah tokoh dunia yang paling banyak menuai fitnah dan kritik dibanding tokoh lain. Sederet fitnah yang di lemparkan kepada beliau (saw) merupakan deskripsi jelas betapa berpengaruhnya pribadi nabi besar Muhammad saw dihati dan sanubari mereka.

Dan Insya Allah dari semua fitnahan tersebut akan saya bahas dan tulis di blog ini, namun kali ini saya akan mengangkat sebuah fitnah yang sangat keji, yakni Nabi Muhammad seorang pedofilia. Yang Insya Allah artikel singkat ini dapat mencurahkan sedikit cahaya kebenaran kepada mereka yang tidak mengerti dan belum mengetahui…Amiin Allahuma Amiiin.

Mari kita baca definisi dan gejala Pedofilia:

Di ambil dari http://www.polfed.org/magazine/08_2001/80_2001_paedophile.htm

“Low self esteem. Many pedophiles, although by no means all, do not have a great sense of capacity for adopting a sexual demeanor towards adults or those of their own age or older. They feel unhappy and fearful at the prospect of sexual behaviour with adults and hence turn to children due to the fact that they are unable to have the strength of personality to seek adults for sexual demeanor. When considering treatment therefore it is important to establish and develop a higher sense of self-esteem in such individuals.”

Artinya:

Rendah diri. Pada umumnya penderita pedofilia, meskipun tidak semuanya, tidak mempunyai keinginan untuk melakukan hubungan seksual dengan orang dewasa atau yang seusia dengan dia atau lebih tua. Mereka merasa tidak bahagia dan takut akan prospek hubungan seksual dengan orang dewasa, oleh karena itu mereka mengarahkannya kepada anak-anak. Di karenakan mereka tidak mempunyai kepribadian yang kuat untuk melakukannya dengan orang dewasa. Maka diperlukan terapi yang dapat membantu mereka untuk menumbuhkan rasa percaya diri.

Hal diatas sama sekali tidak bisa dihubungkan dengan nabi Muhammad, beliau sama sekali bukan seorang yang rendah diri (minder). Semasa hidupnya beliau mempunyai ribuan pengikut, mustahil seorang yang minder dapat melakukan seperti yang beliau telah lakukan 14 abad lalu.

Hal kedua, nabi Muhammad saw tidak mempunyai rasa takut untuk melakukan hubungan sexual dengan wanita dewasa, contohnya ialah dengan Siti Khadidjah ra, istri pertama beliau yang usianya 15 tahun lebih tua.

Read more »

Muhammad SAW seorang yang buta huruf

Tuduhan Kristen :

Orang-orang kristen mengatakan bahwa Muhammad itu tidak buta huruf diantaranya berdasarkan dalil hadits-hadits berikut :

Translation of Sahih Muslim, Book 19:

Book 019, Number 4401:

It has been narrated on the authority of al-Bara’ b. ‘Azib who said: ‘Ali b. Abu Talib penned the treaty between the Holy Prophet (may peace be upon him) and the polytheists on the Day of Hudaibiya. He wrote: This is what Muhammad, the Messenger of Allah, has settled. They (the polytheists) said: Do not write words” the Messenger of Allah”. If we knew that you were the Messenger of Allah, we would not fight against you. The Prophet (may peace be upon him) said to ‘Ali: Strike out these words. He (Ali) said: I am not going to strike them out. So the Prophet (may peace be upon him) struck them out with his own hand. The narrator said that the conditions upon which the two sides had agreed included that the Muslims would enter Mecca (next year) and would stay there for three days, and that they would not enter bearing arms except in their sheaths or bolsters.

http://www.guidedways.com/book_display-book-19-translator-3-start-40-number-3020.htm

Sunan Abu-Dawud Book 19, Number 3021

Narrated Amir ibn Shahr: When the Apostle of Allah (peace_be_upon_him) appeared as a prophet, Hamdan said to me: Will you go to this man and negotiate for us (with him)? If you accept something, we shall accept it, and if you disapprove of something, we shall disapprove of it. I said: Yes. So I proceeded until I came to the Apostle of Allah (peace_be_upon_him). I liked his motive and my people embraced Islam. The Apostle of Allah (peace_be_upon_him) wrote the document for Umayr Dhu Marran. He also sent Malik ibn Murarah ar-Rahawi to all the (people of) Yemen. So Akk Dhu Khaywan embraced Islam. Akk was told: Go to the Apostle of Allah (peace_be_upon_him), and obtain his protection for your town and property. He therefore came (to him) and the Apostle of Allah (peace_be_upon_him) wrote a document for him: “In the name of Allah, Most Beneficent, Most Merciful. From Muhammad, the Apostle of Allah, to Akk Dhu Khaywan. If he is true his land, property and slave, he has the security and the protection of Allah, and Muhammad, the Apostle of Allah. Written by Khalid ibn Sa’id ibn al-‘As.”

Tambahan dari saya :(Book 13.Tribute, Spoils, and Rulership.Hadith 3021. (Abu Dawud))

JAWAB :

saya akan kutip beberapa ayat Alqur’an beserta tafsir (karena Alqur’an merupakan sumber hukum tertinggi dalam islam) dan hadits lainnya yang membuktikan bahwa nabi memang tidak bisa membaca dan menulis.

“Orang-orang yang mengikuti Rasul, seorang nabi yang ummi yang mereka temukan (namanya) tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka kepada yang ma’ruf dan melarang mereka dari yang mungkar, yang menghalalkan bagi mereka semua yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang diturunkan kepadanya. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Al-A’raaf: 157)

Read more »

Agama Sebelum Rasulullah Diutus

Ayah nabi Muhammad SAW adalah Abdullah, artinya Hamba Allah. Siapakah Allah yang dimaksud ? Bukankan sebelumNabi diutus, bangsa Arab belum mengenal Islam ? Nabi Muhammad SAW juga berdo’a di Gua Hira’. Berdo’a kepadasiapakah beliau ? Apa agama nabi Muhammad SAW sebelum beliau diangkat menjadi Rasul ?
Orang Arab sesungguhnya telah mengenal Allah SWT jauh sebelum kelahiran nabi Muhammad SAW.

Sebab Al-Quran sendiri yang menegaskan bahwa musyrikin Arab itu kenal betul bahwa tuhan mereka adalah Allah SWT. Dalam salah satu ayat Al-Quran digambarkan bagaimana pengakuan orang Arab jahiyah terhadap keberadaan Allah SWT.
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?” Tentu mereka akan menjawab, “Allah”, maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar). (QS Al-Ankabut: 61)

Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka, “Siapakah yang
menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?” Tentu mereka akan menjawab,”Allah.” Katakanlah, “Segala puji bagi Allah”, tetapi kebanyakan mereka tidak memahami (nya). (QS Al-Ankabut: 23)

Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab, “Allah.” Katakanlah, “Segala puji bagi Allah”; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS Luqman: 25)

Read more »

Benarkah Menjelang Wafat Nabi Muhammad SAW ingin dipertemukan dengan isa al masih(yesus)?

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh,

berikut ingin saya tampilkan beberapa tuduhan dari kalangan kristen yang mengatakan bahwa menjelang wafatnya Nabi Muhammad saw ingin dipertemukan dengan yesus(isa as). benarkah ?

tuduhan kristen :

Nabi Muhammad SAW Sangat Rindu untuk bertemu dengan Isa Al Masih
dan Minta bisa Suci-abadi seperti Isa Almasih

Setiap nabi datang sekali saja ke dunia dan setiap nabi datang hanya untuk memperingatkan umatnya. Kemudian, tugasnya selesai di situ.

Isa Al Masih juga sama, datang memperingatkan,
tetapi, tugasnya tidak selesai sampai situ.
Isa Al Masih datang dua kali, mempunyai tugas yang maha penting bagi manusia, pada kedatangan yang keduakalinya, tidak akan ada lagi peringatan
Isa Al Masih Datang yg keduakalinya untuk
mengadili dan menghakimi Semua Orang
baik yang masih Hidup maupun Yang sudah Mati
Hukuman yang akan dijatuhkan bisa Neraka bisa  Sorga

JAWAB :
Imam Ahmad dan imam hadits yang lain meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sekalian para nabi adalah (bagaikan) saudara seibu, tapi agama mereka tetap satu. Dan sesungguhnya aku adalah nabi terdekat dengan Isa ibnu Maryam karena antara dia dan aku tidak ada nabi. Sesungguhnya ia (Isa) akan turun. Apabila kamu melihatnya, maka kenalilah ia lebih dahulu; warna kulitnya putih agak kemerah­merahan, ia mengenakan dua helai pakaian, rambut kepalanya seakan-akan meneteskan air sekalipun tidak basah, ia mematahkan palang salib dan membunuh babi, meniadakan pajak dan menyeru manusia untuk masuk agama Islam. Di zaman turunnya, Allah memusnahkan sekalian aliran agama kecuali Islam. Di zamannya, Allah membinasakan Dajjal, kemudian terciptalah keamanan dan kedamaian di bumi hingga kita akan menyaksikan seekor macan jalan bergandengan dengan unta, singa bergandengan dengan sapi, serigala dengan domba. Anak-anak kecil bermain dengan ular, tetapi anak-anak itu tidak digigit ular. Isa hidup selama empat puluh tahun kemudian ia wafat dan dishalatkan kaum muslimin.(HR. Ahmad dalam kitab hadits Musnad (2/406).)

Read more »

Kenapa istri-istri nabi Muhammad dilarang menikah lagi setelah wafat beliau?

Pertanyaan diatas kerap terlontar oleh kaum non Muslim pula oleh kaumMuslim sendiri. Hal ini di dasari atas keingin tauhan, di karenakan sifat manusia adalah selalu ingin tahu. Memang ini sebuah pertanyaan menarik untuk di jawab . Baiklah saya akan mencoba menjawab berdasarkan Al Quran, kenapa Istri-istri nabi Muhammad saw di larang kawin lagi setelah wafat beliau (saw).

Maka lihat surat AL Ahzab (33):6:

6. Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu bagi mereka (Wa ajzwajuhun umahatukum.

Adalah hal yang sudah diketahui bersama bahwa haram hukumnya menikahi ibu sendiri dan hal ini pun teredaksi dalam AlQuran, seperti di dalam surat An Nisaa:23:

23. Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; (hurimat alaykum ummahatukum)

Namun jika kemudian pertanyaannya diteruskan, namun Surah An Nisa :23 di peruntukan kepada ibu kandung kita bukan ibu berdasarkan iman. Perlu anda ketahui bahwa dalam konsepsi Islam persaudaran yang sebenarnya adalah berdasarkan jalinan Iman. Begitupun yang terjadi di dalam kasus nabi Nuh as.

Al Anbiyaa’ 21:76: “Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdoa, dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya (wa ahlahuu ) dari bencana yang besar”

Hud: 42. “Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.”

Read more »